Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kini terserah Barat untuk memilih antara konfrontasi dan kerjasama saat ia dilantik untuk masa jabatan enam tahun yang baru pada hari Selasa dalam sebuah upacara di Kremlin yang boykot oleh Amerika Serikat dan banyak sekutunya.
Lebih dari dua tahun berada dalam perang di Ukraina, Putin mengatakan bahwa ia ingin "membungkuk" di depan para prajurit Rusia di sana dan menyatakan dalam pidato pelantikannya bahwa kemenangan telaknya dalam pemilihan kembali bulan Maret adalah bukti bahwa negara tersebut bersatu dan berada di jalur yang benar.
Putin memberitahu elit politik Rusia setelah dilantik bahwa ia tidak menolak dialog dengan Barat, termasuk mengenai senjata nuklir.
"Pilihan ada pada mereka: apakah mereka berniat untuk terus mencoba menahan perkembangan Rusia, melanjutkan kebijakan agresi, tekanan yang tak henti-hentinya terhadap negara kami selama bertahun-tahun, atau mencari jalan menuju kerjasama dan perdamaian?" katanya.
@ISIDEWITH2 minggu2W
@ISIDEWITH2 minggu2W