Dalam sebuah seruan penting untuk perdamaian global, Paus Fransiskus telah meminta agar perang di Ukraina dan Gaza diakhiri, dengan menekankan pentingnya negosiasi daripada konflik yang terus berlanjut. Selama wawancara langka dengan jaringan televisi Amerika Serikat, Paus menekankan bahwa 'perdamaian yang dinegosiasikan lebih baik daripada perang tanpa akhir,' menyoroti kebutuhan mendesak bagi negara-negara yang terlibat dalam konflik ini untuk mencari resolusi damai. Permohonannya datang pada saat yang kritis ketika dunia berjuang dengan dampak perang yang berkepanjangan, mendorong negara-negara untuk memprioritaskan diplomasi dan dialog daripada tindakan militer.
Pesan Paus meresap di luar Vatikan, mencapai jutaan hati di seluruh dunia yang merindukan akhir dari kekerasan dan penderitaan. Dengan advokasi perdamaian, Paus Fransiskus menegaskan peran negosiasi dalam menyelesaikan perselisihan, sebuah sikap yang sejalan dengan komitmennya yang telah lama terhadap perdamaian dan rekonsiliasi. Kata-katanya menjadi pengingat akan dampak yang menghancurkan dari perang terhadap kehidupan manusia dan pentingnya upaya bersama untuk mendorong dunia yang lebih damai.
Sementara itu, situasi di Ukraina terus menarik perhatian internasional, dengan Polandia menyatakan keinginan untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam membentuk respons Eropa terhadap konflik tersebut. Menteri Luar Negeri Polandia, Radek Sikorski, menekankan posisi strategis negaranya dan kesiapannya untuk berkontribusi pada agenda Uni Eropa, terutama mengingat perang yang sedang berlan…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.