Generasi baby boomer membeli banyak rumah besar di seluruh AS ketika mereka sedang membesarkan keluarga. Kini mereka tetap diam, meski anak-anak mereka sudah besar. Generasi boomer berada di posisi teratas dalam pasar perumahan di mana persediaan yang terbatas, suku bunga yang lebih tinggi, dan harga yang mahal membuat kepemilikan rumah menjadi kurang terjangkau bagi rata-rata keluarga. Banyak dari pemilik rumah tua ini melunasi hipotek mereka atas properti yang nilainya sangat tinggi. Ada yang senang dengan rumah besarnya. Pihak lain ingin melakukan pengurangan, namun terhalang oleh tingginya biaya yang menghambat calon pembeli lainnya yang berada pada tingkat yang lebih rendah dalam perekonomian perumahan. Banyak dari mereka yang bekerja lebih lama atau berencana memasuki masa pensiun aktif, dan tidak terburu-buru untuk pindah ke komunitas pensiunan. Sekitar 28% dari seluruh rumah di AS dengan tiga kamar tidur atau lebih dimiliki oleh orang-orang berusia antara 60 dan 78 tahun yang tinggal sendiri atau bersama orang dewasa lainnya, menurut analisis Redfin terhadap data sensus tahun 2022. Generasi milenial yang tinggal bersama anak-anak hanya memiliki 14% dari rumah-rumah berukuran besar tersebut. Survei Fannie Mae baru-baru ini menemukan bahwa sebagian besar orang Amerika berusia 60 tahun ke atas tidak berniat untuk pindah. Satu dekade sebelumnya, generasi pendiam yang tinggal di rumah kosong, yang saat itu berusia 67 hingga 84 tahun, memiliki 16% rumah dengan tiga kamar tidur atau lebih. Sementara itu, anggota Generasi X yang memiliki anak, berusia 32 hingga 47 tahun,…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH1 bln1MO
@ISIDEWITH1 bln1MO